Informasi Terkini
Rabu, 26 Jun 0509
  • Selamat Datang di Website Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama UIN Ar-Raniry Banda Aceh
  • Selamat Datang di Website Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama UIN Ar-Raniry Banda Aceh
7 Juni 2024

Subuh Tarbawi-Wasathi di Masjid Fathun Qarib, Prof Hafas Furqani Dorong Pemuda Menjadi Agen Perubahan

Jum, 7 Juni 2024 Dibaca 57x Berita / Kesiswaan / Pembinaan Masyarakat / Pendidikan

Banda Aceh (07/06) – Pada Jumat pagi (7/6/2024), Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh dipenuhi oleh jamaah yang hadir dalam acara Subuh Tarbawi-Wasathi. Acara yang dimulai sejak subuh ini menghadirkan Prof Hafas Furqani, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry sebagai narasumber. Mengangkat tema “Pemuda Agen Perubahan”, Prof Hafas menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada para pemuda, khususnya mahasiswa.

Dalam ceramahnya, di hadapan sekira lebih delapan ratus jamaah, Prof Hafas menekankan pentingnya peran pemuda sebagai penyeimbang dan pemimpin masa depan. “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa mahasiswa, sebagai bagian dari pemuda, memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, baik di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) maupun di berbagai organisasi dan lembaga lainnya.

Prof Hafas mendorong para pemuda untuk berpikir dan bertindak lebih baik demi kemajuan Aceh dan Indonesia. “Anda akan mampu berpikir dan melakukan lebih baik untuk kemajuan Aceh dan Indonesia di masa depan,” katanya. Menurutnya, segala pencapaian yang diraih UINAR saat ini harus diisi oleh pemuda dengan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

Ia juga menekankan tiga nilai penting yang harus dicatat oleh para pemuda. Pertama, kesadaran keislaman, khususnya persaudaraan Islam, yang harus mewarnai pembangunan dan lingkungan sekitar yang harmonis”. Dengan kesadaran keislaman, wajah umat Islam dapat berubah,” tegasnya.

Kedua, nilai kebangsaan atau keacehan. Prof Hafas menyoroti bahwa Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Sumatera, sehingga penting adanya solusi dan partisipasi dari para pemuda. “SDM Aceh juga masih perlu sentuhan lebih serius,” imbuhnya.

Ketiga, nilai ke-arraniryan, yang mengacu pada almamater UINAR. Nilai ini, menurut Prof Hafas, harus terus dipegang dan dibawa dimanapun para pemuda alumni perguruan tinggi kebanggaan ini berada sepanjang hidup mereka.

Acara Subuh Tarbawi-Wasathi yang diorganisir oleh Ma’had Al-Jami’ah ini mendapat respons positif dari para jamaah, baik pimpinan, para dosen dan mahasiswa, yang hadir. Mereka mengapresiasi pesan-pesan yang disampaikan oleh Prof Hafas dan berharap dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat yang sama, para pemuda Aceh diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa.

Disamping itu Tgk. Saifuddin A.Rasyid, Kepala Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UINAR yang membersamai acara itu menilai pendekatan subuh tarbawi-wasathi ini dapat menimbulkan dampak positif bagi mahasiswa, terutama untuk penajaman motivasi belajar dan menanamkan sikap menghargai kemajemukan dan pribadi moderat di tengah kehidupan mereka dimasa depan. Saifuddin yang juga imam besar Masjid Fathun Qarib UINAR itu berharap acara ini terus berjalan sehingga setiap insan kampus ini mendapat kesempatan mengikutinya [.]